Image

Penyakit Pada Tanaman Nilam

07 Jun 2020  |   Artikel   |   4178 views

1. Penyakit Layu Bakteri

- Penyebab penyakit : Bakteri Ralstonia solanacearum E.F.Smith
- Gejala serangan :

  • Gejala layu dapat terlihat dari tanaman berumur 1 bulan setelah tanam. Selanjutnya akar dan pangkal batang membusuk, berwarna kehitaman dan kulitnya mengelupas.
  • Gejala layu terlihat yaitu daun menguning dan layu lalu kemudian mati
  • Apabila bagian akar atau batang yang terserang penyakit layu bakteri ini dipotong kemudian direndam ke dalam air maka akan keluar massa bakteri
- Pengendalian

  • Menggunakan media tanam bebas patogen
  • Menggunakan bahan tanaman sehat, varietas Sidikalang dan Patchoulina 1 dan 2
  • Memotong bagian yang terserang lalu membakarnya di luar lahan
  • Melakukan pergiliran tanaman
  • Menggunakan pestisida nabati

2. Penyakit Daun Kuning / Daun Merah

- Penyebab penyakit : Nematoda Meloidogyne incognita, Meloidogyne hapla, Pratylenchus spp dan Radopholus similis. Meloidogyne incognita menyerang tanaman nilam pada daerah dataran rendah sedangkan Meloidogyne hapla menyerang tanaman nilam pada daerah dataran tinggi

- Gejala serangan

  • Ditandai dengan berubahnya daun menjadi kuning kemerahan, nampak seperti kekurangan unsur N, P dan K serta dijumpai benjolan/puru pada akar tanaman
  • Apabila bagian akar atau batang yang terserang penyakit layu bakteri ini dipotong kemudian diujikan di laboratorium maka akan dijumpai patogen tersebut. 

- Pengendalian 

  • Melakukan sanitasi kebun secara rutin untuk memutus siklus hidup patogen
  • Pemupukan dengan pupuk organik (kotoran sapi) yang dikombinasikan dengan urea + TSP 5 gr / tanaman, diberikan sebelum tanaman berumur 3 bulan
  • Menggunakan agensia hayati, yaitu jamur Arthrobotrys sp. yang dikombinasikan dengan kotoran sapi, kotoran ayam, serbuk gergaji dan ampas kedelai
  • Menggunakan pestisida nabati, yaitu daun mimba
  • Aplikasi bahan organik dan dolomite. Aplikasi kedua bahan tersebut dapat meningkatkan pH tanah sehingga populasi nematoda dapat dikendalikan
  • Melakukan pergiliran tanaman untuk memutus siklus hidup pathogen

3. Penyakit Budok

- Penyebab penyakit : Jamur Synchytrium pogostemonis f sp. patchouli (merupakan jamur tular tanah). Pada tanaman nilam, spora jamur patogen ini terdapat di dalam kutil pada daun, tangkai daun dan batang tanaman nilam. Kutil yang terbentuk mengindikasikan terjadinya penambahan jumlah sel (hiperplasia) dan ukuran sel (hipertrofi) tanaman sebagai akibat reaksi dari tanaman terhadap senyawa yang dikeluarkan oleh jamur Synchytrium pogostemonis f sp. patchouli 

- Gejala serangan :

  • Gejala awal di pertanaman nilam adalah terbentunknya kutil pada daun tunas muda yang berada di dekat permukaan tanah
  • Deteksi dini dari penyakit Budok adalah ada tidaknya gejala pemendekan tunas (roset), kerdil atau kutil pada daun dari tunas – tunas nilam yang baru tumbuh

- Pengendalian :

  • Melakukan sanitasi kebun secara rutin untuk memutus siklus hidup patogen
  • Tidak menanam nilam pada lahan yang terserang penyakit Budok selama ± 3 tahun
  • Menghindarkan terjadinya genangan air yang terlalu lama untuk mencegah penyebaran spora jamur Synchytrium pogostemonis f sp. patchouli 
  • Mengambil bagian tanaman yang terserang, kemudian membakarnya di luar lahan agar tidak menjadi sumber inokulum
  • Menggunakan pestisida nabati, yaitu daun mimba

4. Penyakit Mozaik

- Penyebab penyakit :disebabkan oleh virus Mozaik . Vektor penyakit Mozaik tersebut adalah Aphis gossyipii


- Gejala serangan yaitu daun berwarna kuning atau klorosis setempat kemudian daun berubah bentuk dan kemudian menjadi layu. Penyakit mozaik dapat menurunkan produksi daun nilam dan berpengaruh pada kandungan minyak yang ada di dalam tanaman tersebut

- Pengendalian :

  • Memotong bagian yang teserang dan membakarnya di luar lahan
  • Melakukan sanitasi kebun secara rutin untuk memutus siklus hidup patogen
  • Menggunakan predator untuk mengendalikan populasi vektor Aphis gossypii
  • Menggunakan pestisida kimia sebagai alternatif pengendalian terakhir


Author By : Irma Kisworini, SP. - Penyakit Pada Tanaman Nilam - 07 Jun 2020