Image

Teknik Pembuatan Lubang Resapan Bipori Pada Areal Tanaman Kakao

11 Jun 2020  |   Artikel   |   795 views

Pengelolaan lahan pertanian yang tidak tepat akan mempercepat proses degradasi lahan akibat aliran erosi dan aliran permukaan dengan intensitas yang tinggi. Definisi konservasi lahan adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk pemeliharaan, perbaikan tanah yang mengalami kekurangan unsur hara sehingga produktivitasnya kembali meningkat. Teknik konservasi lahan yang biasa diaplikasikan adalah metode konservasi mekanik dan metode konservasi vegetatif. Metode konservasi mekanik adalah berupa pembuatan bangunan-bangunan pencegahan erosi. Sedangkan metode konservasi vegetatif adalah berupa penanaman tanaman penguat teras sehingga dapat mencegah erosi.

Pada kegiatan budidaya, peranan tanah sangat penting karena sebagai media tumbuh tanaman tersebut. Tanah yang kaya akan nutrisi dan unsur hara sangat diperlukan bagi tanaman untuk tumbuh dan berproduksi secara optimal. Komoditi kakao dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal jika ditanam pada lahan yang subur. Lahan menjadi tidak subur atau kurang subur diakibatkan oleh pengikisan lapisan tanah oleh air atau disebut erosi tanah dan penanaman yang terus menerus sehingga tanah mengalami kejenuhan. Salah satu teknik untuk mengembalikan kesuburan lahan kakao adalah dengan pembuatan lubang resapan biopori. Lubang resapan biopori (LRB) merupakan lubang berbentuk silindris berdiameter sekitar 10 cm yang digali di dalam tanah. Kedalamannya tidak melebihi permukaan air tanah, yaitu sekitar 100 cm dari permukaan tanah.

LRB dapat meningkatkan kemampuan tanah dalam meresapkan air. Air tersebut meresap melalui biopori yang menembus permukaan dinding LRB ke dalam tanah di sekitar lubang. Manfaat dengan adanya lubang resapan biopori adalah memperbaiki ekosistem, Meresapkan air, mencegah banjir, menambah cadangan air tanah, mengatasi kekeringan, mempermudah penanganan sampah dan menjaga kebersihan, mengubah sampah menjadi kompos dan mengurangi gas emisi rumah kaca dan metan. Teknik pembuatan lubang resapan biopori adalah dibuat melingkari pohon kopi atau kakao dengan jarak 50-75 cm, lubang resapan biopori dibuat 4 lubang yaitu utara, barat, selatan, dan timur, kemudian lubang resapan tersebut diisi dengan sampah organik atau pupuk daun yang bermanfaat untuk meningkatkan bahan organik tanah. Di bawah ini adalah denah pembuatan lubang resapan biopori pada areal tanaman kakao

Pembuatan lubang resapan biopori dapat dilakukan sebanyak 4 lubang, dibuat 4 arah mata angin. Lubang resapan ini dapat ditambahkan setiap 6 bulan sekali atau sesuai dengan kondisi lahan. Lubang resapan biopori yang baru dibuat di samping lubang resapan biopori yang lama sehingga memenuhi/melingkari tanaman utama. Dengan demikian, unsur hara atau nutrisi di sekitar tanaman utama tersebut akan tercukupi.

Author By : Irma Kisworini, SP. - Teknik Pembuatan Lubang Resapan Bipori Pada Areal Tanaman Kakao - 11 Jun 2020