Disbun Target Produksi Tembakau Jatim 2012 Hanya 80 Ribu Ton
Jika tahun 2011 lalu Jawa Timur mampu memproduksi tembakau dalam jumlah yang cukup besar, yakni 114 ribu ton, tahun ini target produksi diturunkan. Penurunan jumlah pun cukup signifikan, yakn 80 ribu ton. Sebanyak 60 ribu di antaranya untuk kebutuhan pabrik rokok besar dan 20 ribu ton lainnya untuk pabrik rokok kecil.
Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Ir Moch Samsul Arifien MMA mengatakan, penurunan jumlah itu sangat realistis mengingat stok tembakau pabrik rokok besar masih cukup banyak. Artinya produksi tembakau hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan stok pabrik rokok saja yang jumlahnya tak terlalu besar.
"Soal produksi tembakau itu hak petani. Tapi kami mengimbau agar produksi tak berlebihan seperti tahun lalu, karena stok tembakau pabrik rokok masih cukup banyak. Intinya, kami warning pada petani untuk jangan sampai tanam melebihi kebutuhan pabrik rokok," katanya.
Menurut dia, saat ini iklim juga sangat baik dan diharapkannya hasil produksi bisa tetap bagus seperti tahun lalu. Dengan hasil produksi bagus dan kualtas tinggi, maka harga pun bisa lebih mahal.
Dari berbagai jenis tembakau di Jatim, jenis kasturi menjadi primadona yang diharapkan produksinya meningkat. Tahun lalu tembakau kasturi hanya diproduksi 10 ribu ton. Tahun ini kebutuhan kasturi masih cukup besar dan diharapkan mampu mencapai 14 ribu ton.
Untuk tembakau virginia ditargetkan produksinya menurun. Jika 2011 hasil produksinya mencapai 18 ribu ton, tahun ini ditargetkan hanya 7 ribu ton. Ini dikarenakan kebutuhan pabrik untuk virginia tak terlalu besar seperti tahun lalu. Sedangkan tembakau jenis paiton asal Probolinggo dan madura asal Pamekasan dan Sampang ditargetkan produksinya tetap sama seperti tahun lalu. Untuk paiton ditaget 10 ribu ton dan jenis madura 30 ribu ton.
Di tahun 2012 ini, Disbun Jatim juga menggelontorkan banyak bantuan hibah untuk pengembangan tembakau. Adapun yang kini telah dipersiapkan untuk dihibahkan, yakni 33 unit hand tracktor, pompa air sebanyak delapan unit, kultivator 16 unit, blower 25 unit, keranjang na oogst 3.000 buah, widik untuk jemur tembakau 10 ribu unit, dan APO (alat pembuat pupuk organik) sebanyak empat unit.
Tak hanya hibah berupa alat, tahun ini pula Disbun juga menyiapkan bantuan 3 juta bibit tanaman turi untuk ditanam di areal tembakau virginia seluas 8.000 hektar di wilayah Lamongan dan Bojonegoro yang menjadi sentra tembakau Virginia. Tanaman turi itu dijadikan alternatif bahan bakar pengganti minyak tanah yang sudah tidak disubsidi pemerintah untuk mengomprong tembakau.
Pohon turi itu juga bisa ditanam di sela-sela areal tembakau dan tidak mengganggu hasil produksi tembakau. Dalam luas satu hektar lahan tembakau, menurut dia, dapat ditanami 1.000 pohon turi. Hibah tanaman turi sebanyak 3 juta pohon itu didanai dari APBD Jatim. Itu akan dilakukan secara berturut-turut selama tiga tahun hingga tertanam sebanyak 10 juta pohon turi.
Hingga 2011, masih banyak hasil produksi tembakau Virginia di Jatim dalam bentuk rajangan dibanding omprongan. Untuk tembakau Virginia rajangan mencapai 60 persen dari total produksi dan 40 persen lainnya dalam bentuk omprongan. Sehingga, tahun ini pihaknya menargetkan peningkatan tembakau omprongan dapat lebih banyak dari tahun ini. (riz)
