Image

TANAM AWAL TEMBAKAU JAWA TIMUR

02 Jun 2014  |   Berita   |   114 views

            Tembakau sebagai salah satu komoditi perkebunan di Jawa Timur jenisnya beragam, dengan musim tanam yang tidak mesti bersamaan. Mengawali tanam tembakau di Jawa Timur tahun ini, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Ir. HM. Samsul Arifien, MMA, berkenan menghadiri tanam awal tembakau jenis Besuki Na Oogst pada tanggal 23 Mei 2014 yang bertempat di Desa Sabrang Kecamatan Ambulu Jember. Acara dikemas secara santai sebagai sebuah selamatan rakyat, dihadiri oleh Kepala Dinas Hutbun kabupaten Jember dan jajarannya; Camat, Kapolsek, Komandan Koramil Kecamatan Ambulu; serta tokoh pertembakauan dan para petani tembakau. Kadisbun Jatim yang hadir bersama seluruh jajaran Dinas Perkebunan Jawa Timur berikut ibu-ibu Darma Wanita menambah kemeriahan suasana acara tersebut. Sedangkan tokoh pertembakauan yang hadir di antaranya adalah Prof. Dr. Samsuri Tirtosastro (Universitas Tribuana Tunggadewi Malang), Dr. Ir. Josi Aliarifandi (Universitas Negeri Jember) dan HM. Koentjoro, DA (Indonesian Tobacco Association).

            Budaya tanam awal tembakau memang telah ada sejak lama di Jember, dengan budaya yang mereka namakan “soyo” (gotong royong). Sejak dulu, ketika mengawali tanam tembakau masyarakat Jember melakukannya secara bersama. Diawali dengan pemukulan kentongan bertalu – talu untuk mengumpulkan petani, menandai dimulainya tanam tembakau. Secara bersama petani di satu desa bergotong royong menanam tembakau di suatu lahan milik petani sampai selesai. Dilanjutkan secara bergiliran ke petani lain pada hari – hari berikutnya, tetap dilakukan bersama-sama sampai seluruh petani selesai tanam. Budaya inilah yang diangkat kembali dalam acara tanam awal tembakau Jawa Timur yang dihadiri oleh Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, Ir. HM Samsul Arifien, MMA.

            Setelah Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, Ir. HM Samsul Arifien berbincang singkat dengan para tokoh pertembakauan, acara langsung diawali dengan tanam awal tembakau. Diawali dengan pemukulan kentongan bambu bertalu – talu  oleh Kadisbun Jatim, beliau memimpin tanam awal tembakau diiringi oleh petani pembawa tugal untuk melubangi tanah, gadis pembawa bibit tembakau, dan gadis pembawa kendi untuk menyiram bibit yang semua berpakaian khas petani. Sementara Kadishutbun Jember dan para tokoh pertembakuan mengikuti Kadisbun Jatim untuk turut serta tanam awal tembakau. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, disertai doa agar tembakau Jawa Timur berhasil mencapai hasil panen yang baik, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, Ir. HM Samsul Arifien menanam bibit tembakau. Semua petani yang hadir bertepuk tangan meriah dan mereka tidak dapat menyembunyikan rasa bangga dan gembira yang tergambar pada raut muka yang penuh optimisme menatap masa depan yang lebih cerah.

            Dalam sambutannya Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, Ir. HM Samsul Arifien, MMA kembali memberikan penegasan bahwa pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap akan memfasilitasi para petani tembakau. Fakta di Indonesia menunjukkan bahwa petani tembakau di Indonesia belum bisa mencukupi kebutuhan nasional yang mencapai 286 ribu ton, sementara produksi tembakau nasional hanya sekitar 206 ribu ton, sehingga industri rokok di Indonesia sebagian masih mengimpor tembakau sebesar ± 80 ribu ton. HM. Koentjoro, DA dari Indonesian Tobacco Association menyebutkan tantangan sebenarnya bukan bagaimana menurunkan produksi tembakau, tetapi bahkan malah mampukah petani tembakau kita mencukupi kebutuhan nasional.

            Kadisbun Jatim juga merasakan keprihatinannya terhadap tanaman tembakau di Indonesia yang sebagian telah hilang / punah seperti Tembakau Deli (Sumatera), tembakau Voorsternlanden (Klaten) yang tinggal sedikit dan menurunnya areal tembakau Palembang, Lampung, Sulawesi Selatan, dll. Harapannya adalah kejadian tersebut tidak menimpa kita, tembakau di Jawa Timur harus tetap ada dan jangan bergeser, termasuk di lokasi tempat berlangsungnya tanam awal ini, yaitu tembakau jenis Besuki Na Oogst. Mendengar paparan Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur tersebut, maka riuhlah tepuk tangan para petani tembakau yang hadir.

            Sebagai wujud syukur bahwa Tuhan telah mengaruniakan tanaman tembakau dan hingga sekarang tembakau Jawa Timur masih siap untuk dibudidayakan, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, Ir. HM Samsul Arifien, MMA berkenan memotong tumpeng yang telah disediakan didampingi oleh Ibu Kadisbun Jatim, serta diikuti oleh Sekretaris Dinas Perkebunan Jawa Timur, Drs. Djumadi Widodo beserta ibu. Selanjutnya ibu-ibu darma wanita dan para hadirin dengan antusias membagi tumpeng beserta lauknya untuk dihidangkan bersama. Kemeriahan dan keguyuban acara tanam awal tembakau Jawa Timur semakin nampak ketika Kadisbun Jatim berkenan menyanyi bersama-sama para petani tembakau dengan iringan musik gambus, menunjukkan betapa dekatnya Kadisbun Jatim dengan para petani.

 

            Seluruh acara tanam awal tembakau akhirnya ditutup dengan doa, semoga produksi tembakau Jawa Timur terus meningkat di masa yang akan datang. Usai acara, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, Ir. HM Samsul Arifien, MMA berpamitan dengan para petani disambut dengan peluk hangat sebagai wujud kebersamaan mewujudkan tembakau Jawa Timur yang tetap eksis menghadapi tantangan zaman. (Tim)

Author By : Rokhma - TANAM AWAL TEMBAKAU JAWA TIMUR - 02 Jun 2014