PREDIKSI PRODUKSI GULA JAWA TIMUR TAHUN 2014 MAMPUKAN MENCAPAI TARGET SWASEMBADA
Cuaca basah dengan kondisi hujan sepanjang tahun 2013, berdampak kurang baik terhadap produktivitas gula. Hal ini terbukti dengan rendemen tahun 2013 yang menurun sangat signifikan, yaitu rata-rata hanya 7,08 %, turun 0,97 point atau 12 % dibanding rendemen tahun 2012 yang mencapai 8,05 %. Demikian halnya terjadi pada produktivitas hablur tahun 2013 dengan rata-rata hanya 5,71 ton/hektar, menurun dari tahun sebelumnya yang sudah mencapai 6,32 ton/ha. Namun penurunan signifikan rendemen dan produktivitas hablur tersebut, pada akhirnya bisa sedikit tertutupi oleh penambahan areal baru yang cukup luas pada tahun 2013, yakni 13.000 hektar lebih, sehingga total produksi gula Jawa Timur masih sebesar 1,245 juta ton, turun tipis sebanyak 7 ribu ton atau hanya 0,56 % dibanding produksi tahun 2012 yang mencapai 1,252 juta ton.
Dengan kondisi realisasi rendemen dan produktivitas hablur kurang baik pada tahun 2013 tersebut, Jawa Timur dinilai masih lebih baik, karena dari 10 besar PG dengan rendemen tertinggi nasional, 9 PG di antaranya berada di Jawa Timur. Meski demikian, tantangan bagi Jawa Timur ke depan lebih besar lagi.
Berdasarkan taksasi, produksi tebu tahun ini diprediksi sebesar 17,34 juta ton dari areal 214 ribu hektar, dan dengan rendemen rata-rata 8,04 % produksi gula diprediksi mencapai 1,39 juta ton. Berpijak pada kondisi sebelumnya, pada posisi awal giling, biasanya rendemen rata-rata masih bertengger pada kisaran angka 6 %. Namun pada awal giling tahun 2014 ini, sebagaian besar pabrik gula di Jawa Timur menunjukkan kinerja capaian rendemen yang cukup baik. Sejumlah pabrik gula milik PTPN XI di wilayah timur, seperti PG Asembagus, Prajekan, Olean, Jatoroto, dan lain-lain, rendemen rata-rata sudah mencapai 7 %. Sedangkan pabrik gula di wilayah PTPN X rata-rata rendemen malah mencapai angka di atas 7 %.
Apabila kondisi cuaca normal-normal saja, maka pada periode bulan- bulan selanjutnya berdasar hitungan ilmiah, rendemen akan terus mengalami peningkatan. Maka atas dasar pengamatan indikasi awal capaian rendemen tersebut, Jawa Timur optimis pada posisi akhir giling nantinya, rata-rata rendemen sesuai hasil taksasi sebesar 8,04 % tersebut akan bisa dicapai. Harapan masyarakat pergulaan, semoga Allah SWT Sang pengatur alam, berkehendak menganugerahkan cuaca normal di negara tercinta. Amin. (Tim)
