Image

PROSESI TANAM KAKAO DAN PESTA COKELAT RAKYAT Blitar 23 Mei 2015

06 Jul 2015  |   Berita   |   59 views

Tanaman kakao yang menghasilkan produksi cokelat adalah salah satu komoditi unggulan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur. Pengembangan tanaman kakao rakyat menjadi perhatian Dinas yang dipimpin oleh Ir. Moch. Samsul Arifien, MMA ini. Beliau menggagas sebuah konsep “cocoa belt” / sabuk kakao di mana di sepanjang pantai selatan Jawa Timur dari Pacitan sampai Banyuwangi akan dipenuhi deretan tanaman kakao rakyat.

Pada tahun 2015 ini, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur menunjukkan perhatiannya kepada tanaman kakao tersebut, dengan diselenggarakannya acara prosesi tanam kakao dan pesta cokelat rakyat. Prosesi tersebut diselenggarakan di Blitar Jawa Timur, tepatnya di Kampung Cokelat, Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan, yang dikelola oleh Bpk Kholid Mustofa, Ketua Gapoktan Guyub Santoso.

Pemilihan lokasi di Kampung Cokelat ini sejalan dengan visi dari Kadisbun Jatim yang ingin membesarkan kakao rakyat menembus pasar dunia. Di kampung cokelat telah dilakukan pengolahan kakao menjadi aneka ragam makanan dan minuman berbahan cokelat. Mengambil bahan baku biji kakao dari para petani kakao rakyat, diharapkan akan menjadi contoh bagi pengembangan di daerah lain. Bahkan kampung cokelat kini telah menjadi tujuan wisata dengan konsep wisata edukasi bagi pengunjung untuk mengenal tanaman kakao hingga pengolahannya menjadi makanan cokelat yang kita kenal.

Prosesi tanam kakao diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2015, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Ir. Moch. Samsul Arifien, MMA yang berkenan hadir di kampung Cokelat. Di pagi yang cerah itu Kadisbun Jatim beserta Ibu bersama seluruh jajaran Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur berikut para ibu anggota Dharma Wanita telah hadir di Kampung Cokelat untuk turut serta mengikuti serangkaian acara prosesi tanam kakao.

Sebelum prosesi tanam, Kadisbun Jatim berkenan menyerahkan bibit kepada para ibu anggota Dharma Wanita yang mewakili kabupaten-kabupaten di sepanjang pantai selatan, yaitu: Banyuwangi, Jember, Lumajang, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan. Dengan berdandan ala petani dan dihiasi pernak pernik bertema cokelat tampak para ibu anggota Dharma Wanita saling unjuk kebolehan mengekspresikan antusiasme mengikuti penerimaan bibit dari Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur.

Usai penyerahan bibit, Ir. Moch. Samsul Arifien, MMA. selaku Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur didampingi oleh Ibu Kepala Dinas mengawali penanaman bibit kakao diikuti oleh Kadishutbun Blitar, Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang/UPT Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur. Diiringi antusiasme ibu anggota Dharma Wanita dalam mengikuti prosesi tanam, membuat pagi itu begitu hangat menyongsong indahnya hari yang cerah.

Selesai penanaman, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur berikut jajarannya melakukan panen buah kakao, bersama-sama menuju tanaman kakao yang sudah berbuah lebat. Ibu Kepala Dinas memetik buah kakao untuk selanjutnya dipecah dengan didampingi Kepala Dinas dan diikuti oleh Ibu Sekretaris Dinas dan Ibu Kepala Bidang/UPT. Pemecahan buah kakao dilakukan dengan memukul hingga buah pecah, kemudian isi buah diambil dan dimasukkan ke dalam kotak fermentasi. Proses biji kakao sesudah difermentasi akan dicuci dan kemudian dikeringkan dengan dijemur. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur berikut jajarannya selanjutnya menuju ke area penjemuran untuk secara langsung melakukan penjemuran dengan cara membolak-balikkan biji kakao di tempat penjemuran. Penjemuran ini menandai berakhirnya rangkaian acara prosesi tanam kakao.

Acara kedua pada hari itu di Kampung Cokelat adalah Pesta Cokelat Rakyat. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur berikut jajarannya bersiap menuju lokasi dengan diiringi oleh tumpeng cokelat yang dibawa oleh para penari. Kampung Cokelat memang telah membuat tumpeng cokelat setinggi dua meter untuk digunakan acara potong tumpeng pada pesta cokelat rakyat tersebut. Iring-iringan tumpeng diiringi Tari Emprak membuat suasana begitu meriah. Pengunjung / wisatawan yang kebetulan berkunjung ke Kampung Cokelat ikut berama-ramai mengabadikan momen spesial tersebut.

Pesta Cokelat Rakyat diawali dengan suguhan tari “Cokelat Menggugat”. Tari ini menggambarkan tentang keinginan rakyat menunjukkan bahwa kakao rakyat pun bisa menghasilkan cita rasa yang mendunia dan kualitas cokelat produksi rakyat pun tidak kalah dengan industri besar. Dikemas dengan sangat atraktif tari cokelat menggugat ini mendapatkan applaus meriah dari seluruh hadirin yang menyaksikannya.

Dalam acara Pesta Cokelat Rakyat tersebut, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Ir. Moch. Samsul Arifien, MMA. berkenan memberikan sambutan. Beliau sangat mengapresiasi tentang apa yang telah dicapai oleh petani kakao Blitar dengan Kampung Cokelat nya, yang telah sukses membawa cokelat rakyat menuju kemajuan yang pesat. Hal ini sangatlah sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh beliau mendambakan kakao rakyat akan berjaya di Jawa Timur. Untuk itu Kadisbun Jatim memperkenalkan sebuah lagu yang beliau ciptakan tentang cokelat, yaitu dengan judul “Istana Cokelat”. Lagu ini secara perdana beliau nyanyikan sendiri di hadapan para hadirin yang mengikutinya dengan suasana khidmat dan syahdu. Syair dari lagu ini menggambarkan perjuangan hebat petani kakao rakyat dalam mengusahakan komoditi kakao sehingga berhasil membangun sebuah istana, yaitu istana cokelat.

Menutup rangkaian acara Pesta Cokelat Rakyat adalah pemotongan tumpeng cokelat. Didahului oleh prosesi ujub doa oleh tokoh masyarakat setempat, agar kakao rakyat senantiasa mendulang kejayaan dan mendapatkan ridha dari Allah, SWT. Usai doa, Kadisbun Jatim beserta jajarannya melakukan pemotongan tumpeng didampingi oleh Bpk Kholid Mustofa sebagai wakil petani kakao yang menerima tumpeng pertama yang dipotong oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Ir. Moch. Samsul Arifien, MMA. Selanjutnya tumpeng dibagi-bagikan kepada seluruh hadirin yang menikmatinya dengan penuh keakraban dan keceriaan. (Tim)

Author By : Rokhma - PROSESI TANAM KAKAO DAN PESTA COKELAT RAKYAT Blitar 23 Mei 2015 - 06 Jul 2015