Image

Musim Kemarau Tembakau Jatim Aman

30 Sep 2011  |   Berita   |   64 views

SURABAYA. Di musim kemarau yang panjang ini, membuat para petani bernafas lega.  Karena tanaman tembakau dapat berkembang bagus, sehingga sewaktu panen, kualitasnya sangat baik dengan harga yang cukup tinggi.
Selain itu, kata Kepala Dinas Perkebunan (disbun) Jatim Ir. Moch Samsul Arifien, MMA, produksi tembakau di Jatim masih cukup aman, saat berkunjung ke pergudangan di sejumlah daerah, diantaranya di Bojonegoro, Pamekasan dan Madura. “Kami minta agar pergudangan tembakau tetap buka untuk memenuhi penjualan tembakau dari petani, agar petani tidak kebingungan menjual produknya,” ujarnya, Senin (19/9). 
Harga tembakau masih cukup tinggi, untuk harga tembakau Madura di tingkat petani dalam bentuk krosok atau rajangan berkisar 40 – 46 ribu per kg. Harga itu berdasarkan tingkatan kualitas tembakau yang dihasilkan petani. Jika kualitasnya bagus, maka bisa mencapai Rp.46 ribu per kg. “Satu bal atau satu karung besar, jika ditotal bisa mencapai Rp2 juta lebih,” terangnya.
Kondisi cuaca yang sudah mulai lembab ini, lanjut Ir. Moch Samsul Arifien, MMA, nampaknya membuat para pemilik gudang tembakau cukuyp gelisah. Mengingat, mereka juga tidak ingin mendapatkan produk yang tidak bagus. Sebab, jika tembakau terkena hujan, maka kualitasnya bisa menurun, jelasnya sembari menambahkan, karena menurut pengakuan pemilik gudang tembakau PT Langgeng Setia Bakti, Ubadiyah, “Kami sebenarnya tidak berani ambil resiko, Namun, kami masih membuka gudang kedua kalinya.”
Sementara, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan, Ajib Abdullah mengatakan, 2011 ini luasan lahan tembakau di Pamekasan mengalami peningkatan 2.258 ha atau 8,59 % dibandingkan tahun 2010 seluas 26.282 ha. Sehingga kini, total keseluruan luasan tanam seluas 28.540 ha. Sedangkan, produksi tembakau terpenuhi 17.948,97 ton, dan untuk  produktivitasnya 550 kg/ha. “Dulu sebelum terkena anomali cuaca, pernah luasan lahan tembakau seluas 32.000 ha, ujarnya.
Luasan lahan tanam tembakau 28.450 ha itu, berada di Kec Tlanakan, Pademawu, Pamekasan, Propo, Galis, Larangan, Palengaan, Kadur, Pegantenan, Pakong, Waru, Batumarmar dan Pasean. Sedangkan produksi tembakau di Pamekasan terhitung hingga 16 September sebesar 94 % dari total perkiraan produksi sebesar 16.689 ton. Sementara, luasan lahan di Kab Sampang 4.515 ha, maka jumlah produksi tembakau 2.900 ton dengan luasan panen 80 %. Sedangkan produktivitasnya sebesar 650 kg/ha, paparnya.
Kalau luaan lahan di Kab Sumenep sebesar 17.284 ha, maka jumlah produksi tembakau sebesar 8.789 ton dengan luasan panen 95 %. Sedangkan produktivitasnya 570 kg/ha. Sedangkan pembungkusan tembakau tak lagi menggunakan tikar, melainkan dengan kain.
Selain itu, “PT Sampoerna Tbk juga menjalin kemitraan dengan para kelompok petani untuk pemberian bibit, pupuk, dan permodalan dari Rp2,8 hingga Rp3,5 juta,” imbuh Ajib Abdullah. (Koran Bidik)

Author By : Yasint - Musim Kemarau Tembakau Jatim Aman - 30 Sep 2011