Namun harga rata-rata tembakau di tingkat petani di lapangan masih lebih tinggi dibandingkan dengan harga di tingkat pabrikan. Misalnya, harga pembelian tembakau rajangan di PT Djarum Kudus mulai Rp26 ribu – Rp30 ribu per kilogram, PT Gudang Garam masih lebih rendah Rp2.000 per kilogram menyesuaikan kebutuhan dengan kualitas tembakau yang dibeli.
Adanya perbedaan harga tembakau rajangan di tingkat pabrikan dengan petani, dikarenakan pedagang yang ada di lapangan melakukan spekulasi dalam pembelian tembakau. Dalam musim panen tembakau Virginia VO dan Jawa di Bojonegoro, pedagang yang melakukan pembelian tidak hanya lokal.
Namun, juga dari pedagang asal daearah Jawa Tengah, dari data Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro luas tanaman tembakau Virginia VO yang panen seluas 11.447 hektar. Kini masih ada 59 hektar tanaman tembakau virginia yang belum panen, sebab masa tanamnya July lalu.
Tahun ini, komoditi tembakau Jatim diprediksi mampu menghasilkan tembakau sebanyak 100 ribu ton dari 123 ribu hektar lahan yang ditanami tahun ini, komoditi tembakau Jatim bakal mengalami over produksi karena luas areal tanam meningkat, jika tahun sebelumnya sekitar 100 – 105 ribu hektar dan menghasilkan sekitar 80 ribu ton, kini luasnya mencapai 123 ribu ton dan prediksi menghasilkan 100 ribu ton. Kendati luasnya dan hasil produksi meningkat, namun harga jual tembakau di tingkat petani masih cukup tinggi.
Kepala Dinas Perkebunan Jatim Ir. Moch Samsul Arifien, MMA, mengatakan, jika biasanya saat over produksi harga jual jatuh atau murah, untuk tahun ini tak terjadi. Ini karena minimnya hasil produksi tahun 2010 akibat anomaly cuaca membuat pabrik rokok kekurangan bahan baku, sehingga kini pabrik rokok berlomba-lomba untuk mencukupi kekurangan tahun lalu saat panen tahun ini.
Menurut dia, areal tanam tembakau tahun ini yang cukup luas dibanding tahun lalu dikarenakan beberapa faktor. Diantaranya, karena banyak nya gagal panen pada 2010 akibat anomaly iklim dan tingginya intensitas hujan membuat hasil produksi buruk dan banyak yang alami gagal panen. Sehingga, tahun ini saat kemarau banyak petani yang berlomba-lomba tanam tembakau.
Adapun harga beberapa jenis tembakau di Jatim saat ini yakni untuk jenis tembakau Besuki Na Oogst Jember mencapai Rp50 – 70 ribu per kg, jenis paiton Probolinggo Rp30 – 40 ribu per kg, jenis tembakau Madura Pamekasan Rp32-40 ribu per kg, tembakau Lumajang Rp35 – 40 ribu per kg. Tembakau kasturi Bondowoso Rp35-40 ribu per kg. Harga tertinggi yakni tembakau jawa Magetan yang memiliki kualitas terbaik dan dijual di temanggung Jawa Tengah harganya mencapai Rp100 ribu per kg (TIA)-(Koran MegaPos)