Image

Tembakau Virginia Harusnya Diomprong

02 Dec 2011  |   Berita   |   65 views

Tembakau virginia sebenarnya adalah tembakau krosok atau tembakau omprong. Tapi kini makin banyak yang dirajang. Komposisinya terbalik yang dirajang 70% dan omprong hanya 30%. Menurut samsul, kondisinya harusnya sebaliknya yang omprong 70%. Namun petani biasanya menjual rajangan pada musim panas dan menjual basah saat musim hujan. Salah satu kendala omprong adalah tingginya biaya untuk penyediaan bahan bakar. Minyak tanah tidak ada susidi lagi, batu bara juga harganya terus naek. Sementara ada yang menggunakan gas, tapi itu juga tidak akan maksimal dan bisa bermasalah, karena gas peruntukkannya bagi rumah tangga.
Harga rajangan lebih murah Rp 15 ribu per kg, tapi bisa cepat dijual dan petani dapat uang. Sedang omprongan harga lebih mahal Rp 24 ribu per kg dan sangat dibutuhkan pabrik rokok. “Kita harapkan dengan program tanam turi nanti ada ketersediaan bahan bakar untuk omprong tembakau yang mudah, murah, dan suitenable,” ujar Samsul.
Dengan kayu omprongan bisa dilakukan hanya butuh 2 meter kubik senilai Rp 750 ribuan. Ini jauh lebih hemat dibanding batubara, apalagi dibanding minyak. Pohon turi sebagai alternatif energy sudah siap ditanam dan bisa dipanen idealnya dalam waktu 3 tahun, tapi bisa dipotong saat usia 2 tahun.  Tahun 2012 ditargetkan bisa ditanam 3 juta pohon turi di Bojonegoro dan Lamongan. Dengan perkiraan per hektar butuh 750 pohon, maka dibutuhkan setidaknya 40 ribu hektar untuk penanaman turi.
Selain untuk bahan bakar omprong, turi juga memberi nilai ekonomis bagi petani, baik yang petani tembakau maupun yang bukan. Dengan panen 1000 pohon turi yang harga kayu per pohonnya Rp 6 ribu, maka petani memiliki kayu senilai Rp 6 juta yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

Author By : Yasint - Tembakau Virginia Harusnya Diomprong - 02 Dec 2011