Kegunaan Daun Mimba Dalam Pengendalian OPT
Mimba dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Kandungan senyawa aktif yang terkandung dalam mimba antara lain Azadirachtin, Salannin, Nimbinen, dan Meliantriol. Kandungan senyawa tersebut ada pada daun dan biji mimba. Kandungan senyawa aktif yang paling tinggi ada pada biji mimba. Daun mimba mengandung senyawa diantaranya adalah beta-sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin, quercitrin, rutin, azadirachtin, dan nimbine. Beberapa diantaranya diungkapkan memiliki aktivitas antikanker (Duke, 1992).
Daun mimba mengandung nimbin, nimbine, 6-desacetylbimbine, nimbolide dan quercetin. Tanaman mimba dapat berbuah satu tahun sekali (Desember – Januari) mencapai 50 kg per pohon. Daun mimba dapat dipanen dalam setahun mencapai 360 kg daun segar. Kandungan senyawa dalam tanaman mimba merupakan hasil metabolit sekunder dari tanaman mimba. Tanaman mimba efektif sebagai antifeedant dan repellent dan bersifat sistemik. Kandungan senyawa aktif dalam ekstrak mimba memiliki efek membunuh hama tidak secara cepat akan tetapi mempengaruhi daya makan, pertumbuhan, kemampuan reproduksi, proses ganti kulit (moulting), penghambatan terhadap proses perkawinan, menurunkan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin.
Daun mimba mempunyai spektrum yang luas. Daun mimba ini efektif untuk mengendalikann serangga bertubuh lunak (127-200 spesies) antara lain : belalang, thrips, ulat kupu-kupu putih, kumbang. Azadirachtin sangat sensitif terhadap cahaya ultra violet, oleh karena itu penyemprotan ekstrak mimba sebaiknya dilakukan pada sore hari. Ekstrak mimba sebaiknya disemprotkan pada tahap awal dari perkembangan serangga, disemprotkan pada daun, disiramkan pada akar agar bisa diserap tanaman dan untuk mengendalikan serangga di dalam tanah. Ekstrak daun mimba juga dapat penyakit embun tepung, penyakit busuk, cacar daun/kudis, karat daun, dan bercak daun.
Cara membuat pestisida dari tanaman mimba yaitu Daun/biji mimba sebanyak 1 kg dicuci bersih kemudian dihaluskan, lalu dimaserasi (rendam dengan air) selama 12-24 jam, setelah 24 jam kemudian disaring dan ditambahkan dengan 4 liter air, larutan mimba siap diaplikasi setelah diencerkan 20-40 kali.
